1. Tunjukkan diri Anda sebagai orangtua.
Lakukan hal ini secara bijaksana dan lembut. Tunjukkan bahwa Anda tetap orang tuanya walau hubungan Anda dengannya terjalin seperti sahabat.
Sebagai orang tua, Andalah yang berhak mengambil keputusan akhir tentang segala sesuatu yang berkaitan dengan kesejahteraan anak. Anda berhak mengetahui siapa saja temannya, di mana ia berada, dan apa yang sedang ia lakukan.
2. Berikan contoh yang baik.
Orang tua adalah orang yang pertama akan dicontohi anak di rumah. Jika ingin anak berperilaku baik, Anda juga harus melakukan hal yang sama. Jangan pula anda sendiri yang ketagih menonton video porno.
3. Pasang software pemantau di komputer atau televisyen.
Saat ini tersedia banyak software yang dapat digunakan untuk mencegah dibukanya laman2 porno di internet atau saluran-saluran khusus dewasa di televisyen. Pasanglah software itu di rumah sebagai keselamatan.
4. Kontrol “password” internet.
Jangan lakukan sistem automatik pada sambungan internet di rumah, melainkan terapkan sistem manual. Saat anak masih kecil, yang boleh mengetahui password ini hanya Anda dan suami. Ganti password secara teratur supaya keselamatannya terjaga.
5. Letakkan komputer atau televisyen di ruang terbuka.
Maksudnya, ruangan yang dipakai bersama-sama anggota keluarga lain, misalnya ruang keluarga. Dengan demikian, Anda dapat mengawasi apa saja yang sedang ditonton atau diakses anak.
Hindari memberikan komputer atau televisyen peribadi sepanjang anak belum memerlukannya. Namun, jika ia memilikinya, Anda harus mengetahui password komputer atau akaun jaringan sosialnya supaya anda dapat melakukan pengawasan terhadap anak.
6. Buat aturan soal internet.
Selain menentukan waktu pemakaian internet, tentukan juga apa yang boleh dan tidak boleh dilakukan saat menggunakan internet. Poin-poin berikut ini, dari www.protectyourkids.info, dapat Anda terapkan padanya:
* Jangan memberikan informasi peribadi di forum umum.
* Jangan membalas e-mail atau diskusi yang membuatnya merasa tidak selamat.
* Jangan memberikan informasi atau foto kepada orang tak dikenal.
* Jangan memberikan password kepada orang lain, kecuali orang tua.
* Jangan klik link apa pun dari orang tak dikenal.
* Jangan langsung mempercayai orang yang baru saja dikenal. Mereka mampu saja berbohong. Jadi, ia mesti selalu berhati-hati.
* Jangan diajak bertemu secara langsung oleh orang yang dikenal melalui internet.
* Jangan membeli barang apa pun atau memberikan informasi tentang kad kredit tanpa izin orang tua.
* Selalu beri tahu orang tua jika ada seseorang atau suatu hal di internet yang membuatnya tidak selamat.
* Selalu ikuti aturan penggunaan internet dari orang tua.
7. Jangan berikan handset canggih.
Kalau anak memang memerlukan handset, berikan handset yang paling sederhana, tanpa kamera, video, ataupun internet. Handset seperti itulah yang ia perlukan saat ini. Katakan padanya bahwa fungsi utama handset adalah untuk berkomunikasi. Jika memerlukan internet, ia boleh gunakan komputer di rumah.
8. Dampingi saat menonton televisyen atau menggunakan internet, terutama untuk yang masih kecil.
Sebaiknya anda yang memegang remote control-nya. Setiap kali muncul adegan yang kurang selesa, segera ganti salurannya dan tunjukkan ketidaksukaan anda. Tujuannya agar anak menjadi terbiasa dan tahu bahwa yang seperti itu memang tidak sesuai. Ia pun tak akan tertarik pada hal-hal semacam itu meskipun tidak berada dalam pengawasan anda. Lakukan tindakan yang sama pada media lain. Ketika ia sudah lebih besar, Anda mampu berdiskusi soal seks dan memberikan penjelasan lebih mendalam.
9. Sediakan waktu untuk keluarga.
Banyak orang mengakses pornografi kerana merasa bosan dan tidak memiliki kegiatan lain. Inilah sebabnya keluarga sebaiknya menghabiskan waktu bersama-sama, setidaknya sekali seminggu. Ajak anak ke taman, makan di luar, atau yang lainnya, supaya ia terhibur. Diskusikanlah dengannya supaya ia terhibur. Diskusikanlah dengannya mengenai kegiatan-kegiatan yang dapat dilakukan untuk mengatasi rasa bosan. Dengan demikian, ia tidak berpaling ke televisyen atau internet untuk mencari hiburan.
10. Sertakan mereka dalam kegiatan bermanfaat.
Daftarkan anak dalam kegiatan kokurikulum di sekolahnya. Pilihan lain adalah bekerja sama dengan para orang tua di sekolah atau lingkungan rumah. Anda mampu menyediakan aktiviti kecil-kecilan untuk mereka, misalnya, mendirikan klub membaca atau melukis.
11. Periksa teman anak.
Kemungkinan anak anda mendapatkan pornografi dari temannya. Jadi, tidak ada salahnya jika anda cermat memilih dengan siapa ia bergaul. Kalau tahu bahwa teman anak suka dengan hal-hal berbau pornografi, bicaralah dengan orang tua teman anak tersebut.
Sebagai sesama orang tua, katakan bahwa anda menginginkan yang terbaik untuk masa depan kedua anak. Apabila cara ini tidak berhasil, jauhkan anak dari sang teman.
12. Libatkan diri dalam kegiatan akademik anak.
Cari apa saja yang diajar dan yang sedang terjadi di sekolah. Anda mampu berbicara dengan guru kelasnya. Utarakan keprihatinan Anda tentang isu pornografi. Bekerja samalah dengannya beserta orang tua lain untuk mencegah murid-murid terdedah pada hal itu di sekolah. Contohnya, dengan memasang sistem keselamatan pada komputer-komputer di sekolah.
13. Beri penjelasan secara baik-baik dan dengan tenang.
Jika anak sedang melihat pornografi, jangan terus marah. Tanyakan baik-baik alasannya. Berilah penjelasan mengapa hal itu amat tidak sesuai untuknya.
No comments:
Post a Comment